Senin, 29 Oktober 2012

Perampokan Taksi di Pondok Indah Diotaki Sopir

VIVAnews - Aksi perampokan di taksi dengan korban Michelle Widyawati, 24 tahun dan ibunya menjadi korban di Pondok Indah ternyata diotaki oleh sopir.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengimbau calon penumpang untuk meningkatkan kewaspadaan. "Jangan paranoid, kalau naik taksi jelas harus diamati resmi atau tidak dalam penampilannya. Kemudian cek ada identitas sopir, seragam atau tidak. Beberapa tahapan harus diperhatikan kalau yang resmi biasanya sopir sesuai dengan foto dan fisiknya," ujar Rikwanto, Senin 29 Oktober 2012.

Beberapa perusahaan taksi, kata Rikwanto, sudah menerapkan sistem tersebut, di antaranya dengan memasang foto dan identitas. Juga memanfaatkan Global Positioning System (GPS) untuk mengontrol sopir taksi agar tidak keluar jalur dari pesanan tujuan penumpang.

Dia menjelaskan, taksi yang digunakan oleh Michelle Widyawati dan ibunya yakni taksi Primajasa. Polisi akan melakukan koordinasi dengan Primajasa terkait hal itu. "Penyidik nantinya akan melakukan olah TKP terlebih dahulu, setelah itu akan berkoordinasi dengan Primajasa apakah ada sopirnya yang saat itu berada di kawasan tersebut dan disesuaikan dengan ciri-ciri pelaku," kata Rikwanto.
Saat perampokan uang di ATM Rp13 juta dan perhiasan digasak pelaku. Korban naik taksi dari kawasan Pondok Indah menuju Pesanggarahan. Kata Rikwanto, sopir taksi diduga ikut terlibat dalam perampokan ini.

Tanggapan / Opini :
Masalah ini menjadikan pelajaran bagi warga yang ingin berpergian menggunakan Taksi, harus waspada terhadap Oknum nakal para supir taksi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar