1. Jelaskan bagaimana peranan jaringan komputer baik yang menggunakan kabel maupun tanpa kabel dalam penyebarluasan layanan telematika! Berikan contohnya.
Jawab :
Jaringan komputer merupakan hal yang terpenting dalam mengakses layanan telematika. Jaringan ini menghubungkan antara host komputer satu dengan yang lain melalui sebuah infrastruktur. Jaringan ini dapat berupa layanan data, korporat, umum, dan bahkan bersifat rahasia contohnya data informasi transaksi melalui kartu kredit.
Perkembangan jaringan komputer pada saat ini sangat berkembang pesat terutama sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika, Semakin besarnya keinginan masyarakat global untuk mendapatkan informasi secara cepat dan bagaimana memudahkan aktifitas mereka sehari-hari. Contohnya penggunaan komputer yang menggunakan internet dahulu dengan basis dial-up, sekarang berkembang dengan basis DSL, dalam hal kecepatan koneksi sangat jauh berbeda, dikarenakan internet menggunakan DSL mendapat prioritas lebih utama ketimbang dengan basis dial-up.
2. Bagaimana mencegah gangguan-gangguan yang akan muncul pada jaringan komputer sebagai sarana penunjang layanan telematika. Berikan contoh gangguan yang ada pada layanan telematika.
Jawab :
• Integrity
Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang
• Confidentiality
Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
• Authentication
Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
• Availability
Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
• Nonrepudiation
Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
3. Jelaskan fasilitas-fasilitas apa saja yang diperlukan guna menunjang layanan telematika yang berhubungan dengan jaringan komputer.
Jawab :
Kegiatan penyediaan fasilitas jaringan telematika meliputi keseluruhan fasilitas dan elemen jaringan sehingga membentuk jaringan untuk menyalurkan beragam layanan aplikasi telematika.
Contoh :
1. Stasiun bumi
2. Kabel Serat Optik
3. Saluran Telekomunikasi & Central Switching
4. Perangkat Transmisi Komunikasi Radio
5. BTS
6. Menara Transmisi.
Jumat, 13 November 2015
Jumat, 16 Oktober 2015
Tugas 1 Pengantar Telematika Semester PTA 2015/2016
1. Fungsi dan Peranan Telematika dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
Fungsi
- Surat Elektronik (email). Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
- Perpustakaan Elektronik. Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
- E-Commerce Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, sampai membuat claim.
- E-Learning adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan.
Peranan
- Mengoptimalkan proses pembangunan.
Telematika memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa sarana telekomunikasi yang memudahkan masyarakat saling berinteraksi tanpa terhalang jarak, sehingga mudah untuk menyampaikan informasi dari satu daerah ke daerah lain.
- Meningkatkan Pendapatan.
Produk dan jasa teknologi telematika merupakan komoditas yang memberikan peningkatan pendapatan bagi perseorangan, dunia usaha bahkan negara dalam bentuk devisa hasil ekspor jasa dan produk industri telematika.
- Pemersatu bangsa.
Teknologi telematika mampu menyatukan bangsa melalui pengembangan sistem informasi yang menghubungkan semua institusi dan area dengan cepat tanpa terhalang jarak daerah masing-masing.
2. Yang membuat layanan telematika berkembang adalah sebagai berikut :
- Perkembangan yang sangat canggih.
Pada abad 21 terasa sekali teknologi serba komputerisasi serta didukung oleh jaringan-jaringan komputer yang semakin maju seperti adanya internet karna adanya internet jaringan pun makin berkembang dimulai dengan G, 2G, 3G, dan 4G kian hari kian bagus sinyal internetnya sehingga user dapat mengakses informasi dari internet dengan cepat dimanapun dan kapanpun. Serta adanya wifi yang bersekala besar dapat diakses di suatu wilayah atau hotspot dan digunakan banyak orang.
- Meningkatnya permintaan pengguna dengan kebutuhan dibidang yang berbeda.
Dengan adanya telematika dahulunya handphone masih berfungsi hanya sebagai alat komunikasi 2 arah yang standar yaitu hanya dapat menelpon dan mengirim sms, namun saat ini handphone sudah bertransformasi menjadi smartphone yang memiliki beragam kegunaan terutama dengan berbagai aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh beberapa vendor ternama. Sehingga kemana pun user dapat membuka dan menjelajahi informasi tak terbatas. Ada pun barang-barang elektronik lain seperti televisi yang sudah berubah fungsi sebagai smarttv yang dapat terhubung ke internet dan bisa dijadikan alat komunikasi 2 arah dengan video call.
3. Aplikasi-aplikasi apa saja yang muncul dengan memanfaatkan layanan telematika dan apa peranan dari aplikasi tersebut ?
Saya rasa sudah tidak asing lagi dengan aplikasi telematika yang satu ini karna siapapun pasti sudah memiliki e-mail (electronic mail) dengan memiliki e-mail kita dapat mengirim dan menerima surat secara online melalui jaringan internet dengan jangkauan yang luas kita dapat terhubung dan berkomunikasi hingga antar negara.
- E-book
Buku elekronik buku ini secara digital bentuknya bukan secara fisik lagi karna sudah memerlukan komputer atau smartphone untuk membuka e-book, sehingga pengguna dapat mengefienkan space secara fisik. Dll.
- E-ticketing
Electronic ticketing merupakan cara untuk mendokumentasikan proses penjualan yang tidak lagi berupa paper ticket. Data dokumen pelanggan sudah disave secara digital sehingga lebih optimal dalam perubahan data yang sifatnya dadakan dan memproses dengan cepat data pelanggan sehigga dirasa keefektifannya.
- E-library
Perpusatakaan elektronik yang dapat diakses melalui internet biasanya berupa website yang berisikan buku-buku dengan berbagai bidang dan gudang pengetahuan layaknya perpustakaan pada umumnya, beberapa buku bisa di download. Buku-buku yang dapat didownload ini disebut e-book.
4. Bagaimana menghindari dampak negatif dari perkembangan telematika? Jelaskan!
Untuk mengindari dampak negatif perkembangan telematika tentunya ada beberapa antisipasi bagi pengguna yaitu :
- Pergunakanlah teknologi informasi sesuai kebutuhan
- Jangan mempergunakan teknologi informasi sebagai ajang kejahatan
- Hati-hati dalam perkataan di media sosial yang anda miliki
- Blokir saja situs-situs website yang kiranya akan merugikan anda
- Ingat waktu saat menggunakan teknologi informasi
- Teliti dan waspada setiap berinteraksi dengan teknologi informasi terutama secara online karna virus atau gangguan lainnya dapat merusak PC anda.
Oleh karna itu telah ditetapkan suatu undang-undang yang khusus mengatur penggunaan telematika yaitu UU ITE. Tujuan terbentuknya UU ITE tercermin dari pasal 4 UU ITE, yaitu:
- Mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi duniai.
- Mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Meningkatkan efektivitas dan pelayanan publik.
- Membuka kesempatan seluas-luasnya pada setiap orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan dibidan penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi seoptimal mungkin dan bertanggung jawab; dan
- Memberikan rasa aman, keadilan dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara teknologi informasi.
Minggu, 10 Mei 2015
Teori Yang Berhubungan Dengan Sistematika Penulisan
Metode & Sistematika Penulisan
1.1.1 Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut:
A. Metode Wawancara
Untuk melengkapi data yang diperlukan dalam pengembangan Sistem Informasi kehadiran mahasiswa maka dilakukan wawancara terhadap stakeholder. Wawancara yang dilakukan untuk mencari data mengenai sistem serta kebutuhan-kebutuhan lain yang diperlukan yang belum tercukupi dari sistem.
B. Metode Obervasi
Selain metode wawancara, metode observasi juga dilakukan untuk melengkapi data yang dibutuhkan. Observasi dilakukan dengan menganalisa terhadap sistem serta aspek-aspek lain yang dapat mempengaruhi terhadap jalannya sistem baik dari sisi lingkungan maupun dari sisi pengguna sistem itu sendiri.
C. Metode Studi Pustaka
Metode study kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku atau internet.
1.1.2 Sumber Data
Sumber-sumber data yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan pengumpulan data dikelompokkan menjadi:
Sumber Data Primer, Diperoleh dari narasumber-narasumber yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini adalah stake holder dan staf dari bagian BAAK.
Sumber Data Sekunder, Diperoleh dari buku-buku literatur, jurnal ilmiah, thesis, dan sebagainya, yang memuat informasi-informasi yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir.
1.2 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam penulisan Tugas Akhir, penulis membuat sistematika dalam 4 Bab yaitu:
Bab I : Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, identifikasi dan perumusan masalah, batasan/ruang lingkup masalah, maksud dan tujuan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
Bab II : Landasan Teori
Bab ini berisi teori-teori pendukung penganalisaan dan pengembangan sistem, yang meliputi: pengembangan sistem, perancangan sistem, konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, pengertian UML,PHP penggambaran sistem dengan menggunakan UML,PHP serta teori-teori lainnya yang digunakan untuk mendukung penganalisaan dan pengembangan sistem baru yang diusulkan
Bab III : Pembahasan
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum AMIK Wahana Mandiri, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, dan alternatif pemecahan masalah,diantaranya tata laksana sistem yang diusulkan menggunakan Unified Modeling Language (UML), desain tampilan sistem yang diusulkan.
Bab IV: Perancangan Sistem
Pada bab ini merupakan penjabaran hasil desain yang diusulkan oleh peneliti, sarana pengolahan data spesifikasi hardware dan software serta desain implementasi.
Bab V: Penutup
Ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dan rancangan sistem dalam rangka menjawab tujuan penelitian yang diajukan, serta saran-saran yang penulis berikan untuk lebih memaksimalkan kinerja sistem baru.
Daftar Pustaka
Daftar pusataka ini berisi tentang judul-judul buku, artikel-artikel yang terkait dalam laporan ini
Lampiran
Lampiran ini berisikan bentuk tampilan listing program yang dirancang dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver 8 sebagai interface dan MySQL sebagai Database
Senin, 13 April 2015
Data
Data
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi
penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut
suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun
simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat
lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Jenis Data
Primer : Data primer merupakan sumber data yang diperoleh
langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat
berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi
terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.
Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu : (1) metode survei
dan (2) metode observasi.
Sekunder :
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang
diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan
dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau
laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang
dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
Cara
Mengumpulkan Data
Cara Mengumpulkan DataUntuk memperoleh data yang benar
dan dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya, data harus dikumpulkan dengan
cara dan proses yang benar. Terdapat beberapa cara atau teknik untuk
mengumpulkan data yaitu :
1. Wawancara (interview) yaitu cara untuk mengumpulkan data dengan mengadakan tatap muka secara langsung.
2. Kuesioner (angket) adalah cara mengumpulkan data dengan mengirim atau menggunakan kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan.
3. Observasi (pengamatan) adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati obyek penelitian atau kejadian baik berupa manusia, benda mati maupun gejala alam.
4. Tes dan Skala Obyektif adalah cara mengumpulkan data dengan memberikan tes kepada obyek yang diteliti.
5. Metode proyektif adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati atau menganalisis suatu obyek melalui ekspresi luar dari obyek tersebut dalam bentuk karya lukisan atau tulisan.
Variabel
Penelitian
Variabel Penelitian adalah suatu atribut, nilai/ sifat dari
objek, individu / kegiatan yang mempunyai banyak variasi tertentu antara satu
dan lainnya yang telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan dicari Informasinya serta
ditarik kesimpulannya.
Contoh: Jika kita membicarakan mengenai mahasiswa, hal itu belum dapat dikatakan variabel. Sebab mahasiswa saja hanya merupakan sebuah konsep. Tetapi jika kita sudah membicarakan mengenai Mahasiswa Fakultas Teknik, Mahasiswa Fakultas Ekonomi, itu artinya kita sudah bisa dikatakan membicarakan variabel, karena Mahasiswa Fakultas Teknik, Mahasiswa Fakultas Ekonomi itu termasuk kategori.
Jenis-Jenis
Variabel
1.
Variabel
Independent dan Dependent
Variabel
bebas atau independent kadang-kadang disebut variabel prediktor, treatment,
stimulus, penyebab, input dan lain-lain adalah variabel yang dimanipulasi untuk
mengamati efeknya terhadap variabel tergantung.
2.
Variabel
Intervening
Variabel
intervensi adalah variabel mediasi mengacu pada proses abstrak yang tidak
secara langsung diamati tetapi memiliki link di antara variabel independent dan
dependent.
3.
Variabel
Moderating
Variabel
moderating adalah varaibel mediasi yang sudah diidentifikasi, diukur dan
dipertanggungjawabkan mempengaruhi keterkaitan variabel independent dan
dependent.
4. Variabel Control
Variabel
kontrol adalah variabel yang menyebabkan hubungan variabel bebas dan tergantung
tetap konstan. Variabel ini mengeliminasi dampak yang diakibatkan dari adanya
variabel-variabel moderating.
5.
Variabel
Asing (Extraneous)
Variabel
extraneous atau variabel asing adalah faktor-faktor dalam lingkungan penelitian
yang mungkin memiliki efek terhadap variabel dependent, tetapi tidak diketahui
keberadaanya.
Skala
Pengukuran
Skala merupakan teknik pengumpulan data yang
bersifat mengukur, karena diperoleh hasil ukur yang berbentuk angka-angka.[1][1] Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang
digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada
dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran
akan menghasilkan data kuantitatif. Sebagai contoh, misalnya timbangan emas
sebagai instrumen untuk mengukur berat emas, dibuat dengan skala mg dan akan
menghasilkan data kuantitatif berat emas dalam satuan mg. Meteran sebagai
instrumen untuk mengukur panjang dibuat dengan skala mm, dan akan menghasilkan
data kuantutatif panjang dengan satuan mm.
Dengan skala pengukuran ini, maka nilai
variabel yang diukur dengan instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk
angka, sehingga akan lebih akurat, efisien dan komunikatif. Misalnya berat emas
19 gram, berat besi 100 kg, IQ seseorang 150. Selanjutnya dalam pengukuran
sikap, sikap sekelompok orang akan diketahui termasuk gradasi mana dari suatu
skala sikap
Sumber:
Hipotesis
Manfaat:
Hipotesis dapat menunjukkan masalah penelitian, menunjukkan variabel
penelitian, menunjukkan metode analisa data dan kesimpulan.
Hipotesis terbagi atas 3:
Hipotesis Deskriptif
Hipotesis Komparatif
Hipotesis
Asosiatif
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
Dapat diuji secara alamiah
Dasar dalam merumuskan hipotesis
kuat
Sumber :
http://fatmawahyuningsih.blogspot.com/2013/04/hipotesis-dan-manfaatnya.html
Sumber :
http://fatmawahyuningsih.blogspot.com/2013/04/hipotesis-dan-manfaatnya.html
Metode Ilmiah
Metode ilmiah
atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan
untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis. Unsur utama metode ilmiah adalah
pengulangan empat langkah berikut: Karakterisasi
(pengamatan
dan pengukuran),
hipotesis
(penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan
pengukuran), prediksi
(deduksi
logis
dari hipotesis)
& eksperimen
(pengujian atas semua hal di atas).
Kemudian karakteristik dari metode ilmiah adalah bersifat
kritis, analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk
mengidentifikasi masalah danmenentukan metode untuk pemecahan masalah. Bersifat
logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat
secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia. Bersifat obyektif,
artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi
yang sama pula. Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan
dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di
lapangan.
Langkah – Langkah Metode Ilmiah antara lain; Menyusun rumusan masalah, menyusun
kerangka teori, merumuskan teori, melakukan eksperimen, mengolah dan
menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mempublikasikan hasil.
Contoh dari metode ilmiah
BAB IPENDAHULUAN berisi;
1.1 Latar Belakang Masalah = Yaitu fenomena yang ada pada berita atau
artikel serta diberikan alas an yang jelas mengenai pengambilan judul.
1.2 Rumusan
Masalah
= berisi pertanyaan, seperti contohnya – mengapa teknologidijadikan sebagai
media penyimpanan informasi?
1.3 Tujuan
Penulisan
1.4 Manfaat
Penulisan
1.5 Metode
Penelitian
= Berisi metodenya, contoh : Di dalam
pembuatan makalah ini, saya menggunakan bahan pustaka sebagai metode
penelitiannya.
BAB II PENGENALAN TEKNOLOGI
2.1 Pengertian Teknologi = berisi teori berdasarkan judul yg dibahas
2.2 Manfaat Teknologi = Dijelaskan manfaat dari teknologi
2.3
Macam – macam Teknologi = Dijelaskan macam jenis teknologi
BAB III MANFAAT TEKNOLOGI SEBAGAI,
MEDIA PENYAMPAIAN INFORMASI
3.1 Manfaat Teknologi
a.
Memenuhi Kebutuhan Hidup
b.
Sebagai jalan komunikasi
3.2 Peran Teknologi
3.3 Penggunaan Teknologi
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan =
Berisi inti dari pembahasan dalam penulisan dan jawaban atas rumusan masalah
4.2 Saran =
Berisi perbaikan untuk menunjang perkembangan penulisan
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)