Jumat, 10 Mei 2013

Manusia dan Harapan

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi. Arti harapan adalah sesuatu yang diinginkan dapat terjadi.
Setiap manusia mempunyai sebuah Harapan. Manusia yang tidak memiliki sebuah harapan sama dengan manusia itu mati dalam hidup. Orang yang yang sudah meninggal pun mempunyai sebuah harapan, biasanya disampaikan oleh ahli warisnya.
Harapan itu tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Semua manusia tidak memiliki batas dalam sebuah harapan, kita bebas mau mempunyai harapan itu seperti apa dan bagaimana. Semakin tinggi harapan kita, semakin tingga rasa kecewa disaat harapan itu tidak kita dapatkan.

Disaat harapan itu ada, kita harus memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi. Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan pada diri kita sendiri, percaya kepada diri sendiri sama dengan percaya hakekat pada Tuhan, menganggap diri kita tidak salah, kita menang, dan kita mampu.

Setiap manusia pasti tidak terlepas dari masalah ataupun kesulitan. Sebagai makhluk yang paling sempurna tentunya kita tidak boleh kehabisan akal dalam hal menyiasati kesulitan-kesulitan kita. kita harus memiliki gairah dalam mengatasi kesulitan. Karena jika kita bergairah, maka orang lain tentu akan bergairah pula dalam mengatasi kesulitan. Dimana ada kemauan disitu ada jalan. Ungkapan ini tepat untuk menggambarkan makna dari gairah mengatasi kesulitan. Tidak ada masalah yang tidak dapat terselesaikan, hanya usaha dan waktu yang dapat menyelesaikannya. Yang terpenting dalam mengatasi kesulitan adalah cara berfikir kira terhadap kesulitan itu terlebih dahulu. Dengan mendalami masalah ataupun kesulitan tersebut kita dapat dengan mudah menemukan jalan keluarnya.